“Indonesia
Move On”
Indonesia ada
untuk di perjuangkan
Ciek Indonesia galau ya? Kok
disuruh move on?
Move on bukan
hanya untuk orang yang sedang patah hati, tetapi juga untuk Negara yang sedang
dilanda masalah. Masalahnya bukan ada dihati burung garuda, tetapi di hati
masyarakatnya. Secara kesehatan, pendidikan, sosial bahkan kemiskinan yang
melanda Negara ini. Maka dari itu, Indonesia harus move on. Apalagi sekarang
mendekati pemilihan presiden, presiden baru harus semangat baru.
Halo Indonesia, selamat pagi salam kehangatan
setiap kehidupan.
Move on, tidak
pandang pagi, siang, sore ataupun malam tetapi setiap waktu. Indonesia yang
indah dan asri ini sangat disesalkan jika galau, maka tidak akan nampak lagi
akan keindahan darah garuda yang mengalir pada penduduknya. Kan tidak lucu jika
ada hastag Indonesia galau atau Indonesia akuorapopo, apalagi jika patung
burung garuda atau patung bung karno yang gagah tegap berdiri jadi menunduk
karena Indonesia galau.
Masalah tidak
menjadi salah kalau segera diatasi, begitu banyak permasalahan tetapi sedikit
solusi. Ada solusi tetapi tidak bisa terealisasi, salah siapa? Blog, bukan goblok. Banyak blogger yang
postingannya membahas tentang masalah yang terjadi di Negara ini, mereka aja
move on, tanggap dengan berbagai macam masalah. Tetapi, Indonesia tetap galau
tetap tidak bisa move on. Ada yang tau persoalan di Negara ini yang membuat
siapa, yang menjawab bukan sekedar menjawab siapa? Ini bukan pekerjaan rumah
saja, tetapi pekerjaan rakyat dan seluruh penduduk. Ini ada berbagai masalah
atau persoalan yang ada di Indonesia, seperti “kesehatan, pendidikan,
sosial, dhuafa atau miskin” berikut
ini penjabarannya;
Sebagian
besar dari kita menyadari bahwa kesehatan dapat mempengaruhi hidup kita secara
keseluruhan. Kesehatan penting untuk menjalani hubungan dan saling
bersosialisasi menunjukkan emosi dan perasaan kita kepada orang lain. Bayangkan
jika kita sakit, untuk tersenyumpun terkadang susah apalagi untuk berbicara.
Kesehatan bukan masalah yang umum di Indonesia, begitu banyak saudara kita yang
meninggal atau yang terkena penyakit yang sampai saat ini belum kunjung sembuh.
Mungkin yang kurang sehat bukan penduduknya, bisa jadi Indonesia galau karena
sakit. Masak iya pak Suharto datang kemudian ngomong “pye kabare, enak jamanku to”.
Pendidikan di
Indonesia terbagi ke dalam tiga jalur utama, yaitu formal, nonformal, dan
informal. Pendidikan juga dibagi ke dalam empat jenjang, yaitu anak usia dini,
dasar, menengah, dan tinggi. Saat ini, pendidikan di Indonesia diatur melalui
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi.
Nah itu tingkat pendidikan di negera kita, ribet gak? Ya jelas ribet untuk
saudara kita yang kurang mampu dari segi ekonomi, kata iwan fals “anak sekecil itu berkelahi dengan waktu”.
Guru atau
pendidik di Negara ini banyak, tetapi mengapa kualitas pendidikan di Indonesia
masih tergolong rendah? Kemudian, potensi anak Indonesia bisa tergolong luar
biasa. Jika seandainya Indonesia mampu mengolah dengan baik, maka pendidikan
akan rata, karena pendidikan merupakan warisan yang terbaik buat Negara ini.
Kerjasama bukan untuk mereka yang berbisnis, pendidikan juga butuh kerjasama.
Keselarasan antara pemerintah dengan guru, guru dengan peserta didik.
Bersosialisasi
merupakan suatu hal yang tanpa batas bagi setiap masyarakat, berbagai kegiatan
sosial untuk membuat keamanan dan kenyamanan yang lebih baik untuk memahami
masalah dengan beberapa solusi yang membantu mereka untuk kemajuan kehidupan.
Dengan menyediakan pelayanan sosial seperti bimbingan, sumbangan, kerja bakti,
bantuan dll sebagai wujud dari kegiatan sosial.
Masalah
sosial yang sampai pada saat ini merupakan suatu masalah yang tumbuh dalam
kehidupan masyarakat, bukan berarti dalam tantanan pemerintahan tidak terganggu
dengan kesenjangan atau masalah sosial. Menanggapi masalah sosial yang kurang
atau bahkan tidak sesuai dengan nilai atau norma sosial dalam masyarakat
tersebut, dengan perkembangan Indonesia seperti saat ini maka bisa jadi memicu terjadinya
kesalah pahaman dalam kehidupan sosial. Berbagai macam bentuk budaya yang ada
di Indonesia, bisa menjadi faktor terjadinya masalah sosial. Bisa dilihat dari
cara setiap komunitas atau masyakat ketika berbicara, berkomunikasi.
Apa harus “adu nyali dan angkat senjata” agar
Indonesia move on dengan persoalan sosial? Atau harus mendapatkan musibah
dahulu agar Indonesia bersatu? Untuk mencari solusi terbaik dalam
mengatasi suatu masalah sosial dalam masayarakat atau di Negara ini tidaklah
mudah, karena apapun solusinya tetap tergantung pada akar permasalahan. Butuh
kewibawaan sebagai jiwa yang pemurah tetapi tegas, dan pandai membawa suasana.
Merdeka, seperti hanya simbol
hidup saja. Masih pandangan hidup, belum untuk pegangan hidup. Karena masalah
kemiskinan sampai saat ini terus-menerus menjadi masalah yang berkepanjangan,
dengan peningkatan ekonomi yang tinggi bagi yang memilikinya saja bagi yang
kurang mampu tetap saja penurunan ekonomi. “Indonesia
kami butuh perhatianmu” tidak harus menjerit seperi itu juga keles karena Indonesia sudah kaya,
miskin karena alamnya masih sakit, kurang mendapatkan perhatian seperti
pendidikan, setiap lahan kurang akur. Mungkin seperti itu.
Penanggulan
kemiskinan seperti menanggul bencana lumpur lapindo yang tak jua ada
penyelesaian, ya semoga ada kebijakan yang segera terealisasi. Tipe X pun
bernyanyi dengan indah “Indonesia Sayang”
menyuruh Negara ini agar bangkit dari setiap permasalahan, agar alam yang kaya
ini tidak lagi menjadi beban kemiskinan bagi rakyatnya.
Indonesia,
engkau ada untuk diperjuangkan dengan harapan mimpi pendahulu kami. Kami tidak
mampu melahirkanmu kembali jika dibandingkan dengan mereka. Hingga kehidupan
ini berakhir, engkau tetap Negara kami. Negara yang penuh semangat juang,
Negara yang kaya akan kehidupan karena kami ada untuk Indonesia.
thanks artikelnya sangat membantu dan berguna
ReplyDeleteTV Online
streaming rcti
streaming sctv